
Lantai epoxy semakin populer, baik untuk hunian pribadi maupun area komersial. Permukaannya yang mengkilap, tahan lama, dan mudah dibersihkan membuatnya menjadi pilihan menarik. Namun, di balik keunggulannya, muncul pertanyaan penting: apakah lantai epoxy aman bagi kesehatan?
Secara umum, jawabannya adalah ya, lantai epoxy aman setelah proses pengeringan (curing) selesai. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama selama tahap pemasangan.
Setelah Mengering, Lantai Epoxy Aman
Setelah lantai epoxy mengering sepenuhnya (proses curing yang biasanya memakan waktu beberapa hari hingga seminggu), bahan ini menjadi padat dan inert. Artinya, ia tidak lagi melepaskan VOCs atau bahan kimia berbahaya lainnya ke udara.
Pada tahap ini, lantai epoxy justru menawarkan manfaat kesehatan dan kebersihan:
- Tidak Menyimpan Bakteri: Permukaannya yang halus, tidak berpori, dan tanpa sambungan membuatnya sangat mudah dibersihkan. Jamur, bakteri, dan kuman tidak bisa tumbuh atau bersembunyi seperti pada lantai dengan celah atau pori-pori.
- Tahan Tumpahan: Tumpahan cairan apa pun, termasuk bahan kimia, tidak akan meresap dan bisa dibersihkan dengan mudah, sehingga tidak meninggalkan residu berbahaya.
- Ramah Alergi: Karena tidak menahan debu, serbuk sari, atau tungau, lantai ini ideal untuk penderita alergi atau asma.
- Tahan Lama: Lantai epoxy yang kuat dan tidak mudah rusak mengurangi kebutuhan untuk perbaikan atau pelapisan ulang yang bisa kembali melepaskan VOCs.
Bahaya Selama Proses Pemasangan
Proses pemasangan lantai epoxy melibatkan dua komponen utama: resin dan pengeras (hardener). Saat kedua bahan ini dicampur, mereka bereaksi dan melepaskan senyawa organik volatil (VOCs). VOCs adalah gas yang dapat menguap ke udara dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, seperti:
- Iritasi Mata dan Pernapasan: Paparan VOCs dapat menyebabkan mata terasa perih, sakit tenggorokan, dan iritasi pada saluran pernapasan, terutama pada orang yang sensitif.
- Alergi Kulit: Kontak langsung dengan bahan epoxy yang masih basah bisa menyebabkan dermatitis atau reaksi alergi pada kulit.
- Pusing dan Mual: Jika ruangan tidak memiliki ventilasi yang baik, konsentrasi VOCs yang tinggi bisa menyebabkan pusing, mual, atau sakit kepala.
Untuk menghindari risiko ini, para profesional selalu menyarankan tindakan pencegahan ketat saat pemasangan:
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker respirator.
- Memastikan ventilasi yang sangat baik di area kerja. Ini adalah langkah krusial untuk mengeluarkan VOCs dari ruangan.
Kesimpulan
Lantai epoxy aman bagi kesehatan, asalkan pemasangannya dilakukan oleh profesional yang memahami dan menerapkan prosedur keselamatan dengan benar. Bahaya utama berasal dari uap VOCs yang dilepaskan saat resin masih basah. Namun, begitu lantai sudah mengering sempurna, ia akan menjadi permukaan yang higienis, tahan lama, dan tidak berbahaya bagi penghuni.
Jadi, jika Anda mempertimbangkan untuk memasang lantai epoxy, pastikan Anda memilih kontraktor yang terpercaya dan profesional untuk menjamin keamanan selama dan setelah proses instalasi.